
Markus Yenu, seorang aktivis HAM dan Gubernur Eksekutif dari WPNA Wilayah 2 Manokwari ditangkap pada 6 Maret 2013 oleh Reskrim Polres Manokwari. Yenu, bersama dengan Eliaezer Awom dan Jhon Warijo dilaporkan telah dituduh melakukan makar dalam hubungannya dengan keterlibatan mereka pada demonstrasi damai pada 17 Januari 2013, dimana bendera Bintang Kejora dikibarkan dan pertemuan Komite Nasional Pemuda Papua, KNPP dilaksanakan pada 31 Januari and 2 Februari 2013.Meskipun dia dituduh, seorang sumber setempat melaporkan bahwa Markus dibebas pada hari yang sama.
Sumber HAM setempat melaporkan bahwa ada upaya baru untuk menangkap Yenu. Pada 29 April 2013, Polres Jayapura menggerebek asrama Universitas Mamberamo di Jayapura, diduga dengan niat menangkap Markus, tetapi tidak melakukan penangkapan karena mereka tidak memiliki dasar apapun untuk penangkapan. Pada 1 Mei, polisi bergerak untuk menangkapnya saat sebuah prosesi di Jayapura untuk peringatan hari aneksasi Papua oleh Indonesia, tetapi pemrotes memposisikan diri antara Markus dan polisi, sehingga dia sempat menghilang ke dalam kelimun. Hal ini diyakini bahwa dia sekarang dalam persembunyian.
Sumber
Radar Papua, “Polres Manokwari Resmi Panggil 15 Aktivis Papus,” 19 February 2013, http://radarpapua.com/index.php/2012-10-09-14-56-15/manokwari/1529-polresmnokwari-resmi-panggil-15-aktivis-papua
West Papua Media, “Police question Papuan leader over peaceful demo ‘treason’,” 6 March 2013, http://westpapuamedia.info/2013/03/10/police-question-papuan-leader-over-peaceful-demo-treason/
West Papua Media, “Testimony of Markus Yenu of his arrest and interrogation,” 7 March 2013, http://westpapuamedia.info/2013/03/12/testimony-of-markus-yenu-of-his-arrest-and-interrogation/
The Fiji Times, “Deaths mark 50 years of West Papua occupation,” 8 May 2013, http://www.fijitimes.com/story.aspx?id=233299